An Indonesian-Australian Arts Festival

For and by the diaspora and their friends

OUR CORE

  • Nongkrong adalah festival yang diselenggarakan oleh sekelompok warga Indonesia-Australia yang memiliki komitmen menyediakan wadah bagi diaspora kita untuk berkumpul, memelihara ikatan dengan tanah air, dan mengembangkan identitas kolektif kita.

    Melalui berbagai rangkaian acara kreatif dalam bidang kuliner, seni, dan diskusi,  festival kami menelusuri dan merayakan pencarian jati diri seorang diaspora yang kerap berada di antara dua dunia: tanah leluhur dan tempat tinggal saat ini. Tim produksi Nongkrong bersifat antargenerasi dan antarbudaya, melibatkan para migran baru, penduduk lama, mereka yang lahir di Indonesia, Australia, ataupun di tempat lain. 

    Dengan menjunjung tinggi dan menghadirkan warisan budaya Indonesia dalam konteks kekinian, kami ingin mempererat tali hubungan dengan tanah air, memberi suara kepada pengalaman yang beragam dalam komunitas kami, dan memaknai ulang apa artinya untuk hidup sebagai warga Australia-Indonesia di tanah Masyarakat Aborigin Australia yang belum pernah menyerahkan kedaulatannya. Kami memiliki  kehendak kuat untuk menciptakan sebuah ruang bernaung yang aman dan inklusif.

    Tahun ini, kami akan menampilkan kekhasan akar budaya dan perjalanan hidup kami (roots and routes) di Naarm (Melbourne) dengan harapan kami bisa menumbuhkan semangat bagi kaum diaspora Indonesia di Naarm  dan sekitarnya, sekaligus mempererat hubungan antar masyarakat, memacu kreativitas, dan mendorong berbagai aspek perkembangan komunitas kita.

  • Nongkrong is a festival curated by a network of Indonesian-Australians dedicated to creating spaces for our diaspora to connect, maintain ties to our homeland(s), and cultivate our collective identity. Nongkrong translates to ‘hanging out’, the intentional, open-ended time spent with others.

    Our events creatively explore and celebrate our in-between identities through food, arts and dialogue. Nongkrong’s production team is intergenerational and intercultural, engaging new migrants, long-term residents, and those born in Indonesia, Australia, or elsewhere.

     By both honouring traditions and building upon them, we nurture a sense of belonging, amplify the diverse experiences within our community, and reimagine what it means to be Australian-Indonesian on unceded Aboriginal Land,  with a solemn commitment to fostering ruang bernaung, or a safe and inclusive space for all.

    This year, we will be showcasing the unique roots and routes to Naarm that have shaped us to engage with, and support the Indonesian diaspora in Naarm and beyond, while encouraging connection, creativity, and mutual growth.

  • President - Diletta Drupadi Soeryo Legowo

    Secretary - Moira Vanessa Tirtha

    Treasurer - Darryl Adrian Tirtha